Kamis, 02 Oktober 2014

BATIK POTONG

Kisah ini ditarik dari kehidupan nyata, bukanlah fiktif belaka dan tidak mengada". Check it out

Alkisah seorang remaja tanggung bersama keluarganya sedang bertamasya ke Bukittinggi. ~
Singkat cerita , karena di Bukitinggi kaya akan pola batik,si remeja tadi tiba" ingin beli salah satu Batik yg mungkin bisa dipakai buat kuliah. Lalu, setelah memilih-milih ada satu pola yg emang menarik hati dan paling mencolok dari yg lain,namun ada satu kendala yg selalu si remaja tersebut dapatkan setiap membeli Batik. Ternyata Batik yg ia pilih ukuran yang tersedia hanya tinggal ukuran  L ,otomatis baju tadi kagadangan (r:kebesaran) untuk siremeja yang biasa menggunakan ukuran M. tapi pandangan pertamanya pada corak,style dan pola batik tersebut mengalahkan kebesaran baju tersebut. Dan dalam hati pun ia berniat ingin mengecilkan Batik yg menurutnya terlalu dalam untuk dipakai.
Alhasil, setelah di Padang, si remeja bersemangat pergi ketempat langganan jahitnya. Setelah merasa pas dengan ukuran yang menurutnya cocok, 2 hari kemudian dengan hati riang dang senang si remeja bergegas mengambil hasil jahitan Batiknya sampai lupa harus di coba lagi. Lekas pulang, ia pun langsung mencuci batik tadi, karena berniat akan dipakai esok harinya. 
Saat hari H tiba, Sayang seribu seribu sayang,Batik tersayang yg pernah ia miliki itu terlalu sexy untuk dipakai. Karena apa ? karena panjang Batik yg ia seharusnya inginkan pas dengan Badan ternyata terlalu pendek dipotong sehingga saat  Batik tersayang tadi dipakai alhasil panjangnya  menggantung dengan posisinya yg tak jauh dari pusat,usut punya usut ternyatanya lagi ,panjang bahu Batiknya lupa dikecilkan pula. Saat berkaca apa yg terjadi ? Dengan lutut goyah dan tangan bernada tak habis 5 menit , Batik tadi lekas ia buka. Karena kenyataan yg terjadi ialah Batik yg ia pakai tadi lebih cocok dipakai oleh si bocah 5 tahun. :) dengan penuh sesal dan lesu, harapan memakai Batik yg pertama kali ia beli sepanjang hayatnyanya tadi pupus sudah. Kini Batik si remeja tadi hanya bisa di museumkan di dalam lemari yg mungkin akan lekang oleh waktu.
Ia sadar ketelitian dan ketergesa"annya akan suatu hasil membuatnya lalai. Kini ia hanya sanggup menahan pilu setiap kali Batik pertama yg ia beli itu terintip saat membuka lemari.
Satu yg sangat menyedihkan dan menyadarkannya baginya, ia tau bahwa bakal susah mencari pola,corak,style dan bahkan ukuran yg memang benar" persis sama seperti yg ia beli waktu itu. Dan mungkin ini menjadi trauma tersendiri baginya dalam mempermak Batik.
Itulah kenapa judul cerita ini Batik Potong, karena sebagian pilu,sesal membeli Batik ntuk pertama kalinya tersayat-sayat oleh bagian Batik yang salah dan lupa potong =))



Ini kisah batikku. Tetaplah cintai batikmu.
#Savebatikmu,#JanganmainmainsamaBatik#SayangiBatik#AwassalahpotongBatik#LoveBatik . ini dia batiknyha :"