Sabtu, 18 Januari 2014

Sesal yang Teramat

Bodoh rasanya ada disuasana ini,
Datangnya memang selalu diakhir,
Kini hanya jadi bencana bahkan malapetaka,
Keberadaannya tak dapat dielakkan,

Datang karena ulah sendiri,
Jangankan pergi,bergerak saja tak mau,
Kini hati menangis,jiwa meringis,
Rasakan, dan rasanya itu pantas,

Mengiba sekalipun tak ada gunanya,
Berceloteh semaunya apalah daya,
Memberontakpun tak cukup menghalanginya,
Mereka datang dengan tawa dan kau menangis,

Siapa yg tau ia datang seperti apa,
Yang pasti itu merugi dan teramat rugi,
Bathinpun tersakiti karena ulah sendiri,
Rasanya berkecamuk dimana-mana,

Lalu ? Mungkin ia jawaban atas pilihannmu,
Meski tlah berfikir berulang kalipun,
Keputusan siapa yg tau karena tlah berencana,
Seperti takdir, jatuh tak kenal pilih

Diperuntukan karena tlah salah,
Salah pilih, salah tindak,salah ucap,
Bisa apa, duduklah dgn termenung,
Sudahlah,tak bisa dipungkiri, rasai-lah,

Sesal,Ya sesal. :'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar