Senin, 10 Maret 2014

puas tak kenal puas


Dalam doa ku berharap,Dalam tasbih ku berdzikir,
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih,Maha Penyayang...
Tuhanku yang maha segalaNya, ku titipkan rinduku dengan lafal Al-Fatihah... 

Berlumpur dosa rasanya tak mensyukuri nikmatMu, namun Kau tau, sebagai hambaMu yang tak kenal puas,ku mohon ampun dengan apa yang belum kami terima. dosa? ku sadari itu. ku mohon berikanlah kemudahan atas apa yang belum Engkau berikan. Terlalu bodoh untuk tidak sadar  atas apa yang ku miliki kini, ku kau pemilik segalaNya.
Tuhaaan,aku menyesaal...

Puas,ia tak tahu batas dan tak punya akal untuk mengakhirinya. Ia hanya satu dari sekian bentuk kebohongan dunia. Kadang ucap yang meloncat , kadang langkah yang bergerak menemui kepuasan sejati. Kumohon Tuhan,hilangkanlah rasa puas yang tak kenal ujung ini segera berakhir.

Bukannya ku tak kenal puas, tapi hambaMu bersikap layaknya manusiawi,namun inilah pelikku, manusiawi pada apa yang tak puas hanya mampu menenggelamkan ku pada kedustaan dunia. kuangkat kedua telapak tanganku penuh harapan, dan ingin rasanya bisikan ku melalui sanubari yang terdalam tersampai kepada Dzat yang Maha Kaya ini.Dalam bisikku, kusematkan sesal yang pernah singgah dilubuk ini ,ntuk sudilah kiranya Kau hapuskan noda-noda hitam yang menyelemuti ragaku.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar