Minggu, 30 November 2014

Desember kita

Bulan penuh penantian dan harapan
Bahkan perubahan
Pasti berkisah dan bercerita
Punya janji dan asa

Ia mengingatkan dan menegur
Jangan sebut ia kelabu
Bisaa jadi ia pembawa haru
Desember bukanlah akhir

Barangkali ia bukan siapa-siapa
Tapi ia penuh tanda tanya
Biasa saja, ya memang
Jauh dari biasa tepatnya

Ada senyum dan manyun,pasti
Jangan salah, ia pembangkit raga
Kala sendu dan mendung menghampiri
Cobalah mengerti dan buka mata

Abstrak,klise,ntah apa ini..
Ini desemberku..
Ini desember kita,..
Akhir,tapi bukan segala-galanya

Love you mber, ♡♡

Sabtu, 22 November 2014

Malam berubah

Parasnya malam tak seindah hari kemarin
Syahdunya luntur oleh gemerlap
Eloknya pupus karena sayupnya yang amat sunyi
Malam kini tak seindah malam-malam biasanya

Lampau, ia menjadi persembunyian rasa dan raga
Tapi itu dulu, kini ia teman bagi gemerlap
Ada yang jadikan ia rumah bagi syahwat
Bergerilya dalam kelamnya malam

Kejamnya lagi,ia jadi pelampias amarah  kala riuh
Tempat beradu nasib,dan tak setenang dulu
Ia terlekang oleh para pencari pengisi waktu
Lupa diri, berubah, dan tak se kale'm dulu

Malam, masih kah kau ingat saat kau yang dulu ? ...







Kamis, 02 Oktober 2014

BATIK POTONG

Kisah ini ditarik dari kehidupan nyata, bukanlah fiktif belaka dan tidak mengada". Check it out

Alkisah seorang remaja tanggung bersama keluarganya sedang bertamasya ke Bukittinggi. ~
Singkat cerita , karena di Bukitinggi kaya akan pola batik,si remeja tadi tiba" ingin beli salah satu Batik yg mungkin bisa dipakai buat kuliah. Lalu, setelah memilih-milih ada satu pola yg emang menarik hati dan paling mencolok dari yg lain,namun ada satu kendala yg selalu si remaja tersebut dapatkan setiap membeli Batik. Ternyata Batik yg ia pilih ukuran yang tersedia hanya tinggal ukuran  L ,otomatis baju tadi kagadangan (r:kebesaran) untuk siremeja yang biasa menggunakan ukuran M. tapi pandangan pertamanya pada corak,style dan pola batik tersebut mengalahkan kebesaran baju tersebut. Dan dalam hati pun ia berniat ingin mengecilkan Batik yg menurutnya terlalu dalam untuk dipakai.
Alhasil, setelah di Padang, si remeja bersemangat pergi ketempat langganan jahitnya. Setelah merasa pas dengan ukuran yang menurutnya cocok, 2 hari kemudian dengan hati riang dang senang si remeja bergegas mengambil hasil jahitan Batiknya sampai lupa harus di coba lagi. Lekas pulang, ia pun langsung mencuci batik tadi, karena berniat akan dipakai esok harinya. 
Saat hari H tiba, Sayang seribu seribu sayang,Batik tersayang yg pernah ia miliki itu terlalu sexy untuk dipakai. Karena apa ? karena panjang Batik yg ia seharusnya inginkan pas dengan Badan ternyata terlalu pendek dipotong sehingga saat  Batik tersayang tadi dipakai alhasil panjangnya  menggantung dengan posisinya yg tak jauh dari pusat,usut punya usut ternyatanya lagi ,panjang bahu Batiknya lupa dikecilkan pula. Saat berkaca apa yg terjadi ? Dengan lutut goyah dan tangan bernada tak habis 5 menit , Batik tadi lekas ia buka. Karena kenyataan yg terjadi ialah Batik yg ia pakai tadi lebih cocok dipakai oleh si bocah 5 tahun. :) dengan penuh sesal dan lesu, harapan memakai Batik yg pertama kali ia beli sepanjang hayatnyanya tadi pupus sudah. Kini Batik si remeja tadi hanya bisa di museumkan di dalam lemari yg mungkin akan lekang oleh waktu.
Ia sadar ketelitian dan ketergesa"annya akan suatu hasil membuatnya lalai. Kini ia hanya sanggup menahan pilu setiap kali Batik pertama yg ia beli itu terintip saat membuka lemari.
Satu yg sangat menyedihkan dan menyadarkannya baginya, ia tau bahwa bakal susah mencari pola,corak,style dan bahkan ukuran yg memang benar" persis sama seperti yg ia beli waktu itu. Dan mungkin ini menjadi trauma tersendiri baginya dalam mempermak Batik.
Itulah kenapa judul cerita ini Batik Potong, karena sebagian pilu,sesal membeli Batik ntuk pertama kalinya tersayat-sayat oleh bagian Batik yang salah dan lupa potong =))



Ini kisah batikku. Tetaplah cintai batikmu.
#Savebatikmu,#JanganmainmainsamaBatik#SayangiBatik#AwassalahpotongBatik#LoveBatik . ini dia batiknyha :"


Minggu, 28 September 2014

Gelap

Langit malam diam membisu
Seakan teman dalam sepi
Sayup hening melambai-lambai
Kiranya gelap punya cerita
Bisikan seribu kisah padanya
Siapa tau ia pengobat pilu
Lampiaskan gundah dan sesal
Taunya ia tempat bersembunyi
Tak bersuara tapi perasa
Ia simpan segala rahasia
Hanya malam yang tau
Kini pergi untuk dirindukan
...............selamat malam

Senin, 18 Agustus 2014

2 RASA DALAM BAHAGIA

Ada yg bee0ranggapan bahagia itu saat mungkin kesenangan pada oranglain itu direbutnya. Naas, kadang mereka hanya salah prasangka. Hidup tak lepas dari 2 sisi pandang koin , yg satu mungkin menilai kebahagian yg org dapatkan itu kemenangannya, sisi lain ia menuntut seseorang itu untuk salah apa yg telah didapatkan orang tadi. Rumit memang, satu kepala punya satu presepsi atas kebahagian yg melekat pada seseorang.

Esai ini mungkin terkesan gamblang, tapi itu sebagian isi pelupuk lara yg dirasakan. Apapun kebagahiannya itu, nikmatilah 2 sisi yg mungkin baik buruknya , pro kontra yg tersirat oleh oranglain yg mungkin muncul bermacam nilai atas kebahagian yg diperoleh. Jgn bahagia dulu atas kebahagiannmu, ada depan pasti ada belakang,bak 2 sisi mata koin (satu sisi angka, lain sisi bergambar). Hamba-hambaNya punya byk pandangan terhadap kebahagian yg didapat orang.

Jadi ? Kamu sedang bahagia ? Coba liat kebawah sebentar atau rasakan sisi buruk orang yg memandang kebahagian itu tak pantas untuk mu. Mungkin ini kebih membuatmu bersyukur. Ya

Ku rasa Tuhan mengerti ini apa ♡♥ o:)

Sabtu, 02 Agustus 2014

Selamat Ulangtahun Sahabat (cintek)

Teruntuk sahabatku yg sedang berbahagia,
Syinthia Dwi Utami.

-------------------------------------------☆☆☆-----------------------------

Tuhan, terimakasih kau telah pertemukan kami dalam satu ikatan yg jauh dari sebuah hubungan teman, ya kita sahabat. Dua insan yang dulu bocah, kini telah menjelma menjadi pribadi yg kami pilih. Dua Hambamu yg kini merajut pertalian persaudaran layaknya sahabat , kini telah mengerti apa dan bagaimana sahabat itu terbentuk.

Tanpa mengurangi rasa hormat dan penuh syukur izinkan ku ucapkan syukur Alhamdulillah telah menyatukan dan memperkenalkan kami membina bahtera persahabatan yg tidak lama ini. Tidak terasa, begitu indah caramu mengenalkanku padanya. Terimakasih Tuhanku Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Satu harapanku, eratkanlah taliku bersamanya hingga akhir hayat kami.

--------------------------------------------♥♥♥----------------------------

Tiada kata yg bisa kurangkai mengungkap siapa dirimu yg ku kenal kini.Hitam putih tentang kita sudah terukir beriringan dengan waktuNya yg berjalan. Pengamalan,suka cita kita lalui dengan jalan yg diberikanNya. Terimakasih telah dan tetap menjadi sahabatku hingga tuhan memisahkan jasad kita, suatu hari nanti.

Tiada bosan ku ucapakan rasa syukur bisa mengenalmu, untuk persahabat yg abadi, ku mohon. Semoga ikatan ini kekal dan tak lekang oleh waktu. Selamanya....

Selamat bertambah umur sahabatku, berkurangnya usiamu menduduki bumi yg fana ini, banyak harapan yg tersirat dan tersurat untuk mu agar menjadi pribadi yg lebih baik. Dalam doa dan saksi" bisu yg mampu menghantar harapan ini. Kini bukanlah dulu,  rintangan untuk menjajahi hidup ini semakin berat seiring bertambahnya usiamu.

Selamat berjuang untuk menjadi yg kau inginkan. Tak banyak yg bisa ku utarakan dalam tulisan ini, RidhoNya kelak menjadi berkah  dalam kau menjalani tiap sisi kehidupan. Aku tak sanggup utuk terus berkata apa yg ingin ku utarakan. Namun, percayalah Tuhan Yang Mahu, tau apa yg ku inginkan untukmu dan apa yg kau inginkan hidup ini. Selamat 20tahun sahabat ku.

--------------------------------------------♡♡♡----------------------------

((Guasadar tulisan ini kacau,berbelit2 dan tak tahu arah, tapi ini yg bisa gua persembahankan untuk lo cintekoh , Selamat Ulangtahun cintekku ♡♥))

Selasa, 29 Juli 2014

Mendung

Badai tidak,cerahpun tidak
Saat mentari tertutup awan
Abu-abu membumbung tinggi
Elok rupanya hati jadi damai

Awalnya gelisah dan kini pasrah
Diselimuti nyaman yang hangat
Dirangkul erat segala arah
Tentram dan bersahabat

Bak dilindungi semesta
Mendung punya rasa
Tapi hanya sementara
Tiba hanya sesekali

Datang perlahan dan berbisik
Sayup-sayup di dalam dada
Pergi tanpa kabar
Rindu ya sudah wajar :"

Senin, 30 Juni 2014

Firasat

Tuhan titipkan kau pada kita
Kasat oleh mata dan jauh dilubuk hati
Tak beraga, tapi berjiwa
Kehadiran kau mahal rupanya

Bak tongkat sandaran tiap nafasku
Saat kau datang, bergetar didada
Sadar! kau menyadarkanku
Ya, kini ku tlah bangun mengikuti arahmu

Tiba saatnya,seakan bercabang dan keliru
Kini,Membumbung rasa dan menerka-nerka
Dua jalan ntuk sebuah kepastian
Hanya perkara benar atau salah

Tak mungkin ku elak,yang ada kau ku rebut
Merasukimu berarti merasakanmu
Seolah kau bisikan yang terdalam
Syukur atas wakil hatiku

Kau ajarkan aku berdiri diatas tali,
Ku yakin kau bertahan, dan benar
ku lemah, hanya aku yang menyesal
Karna kau jembatan pemberi harapan

Saat kita selurus, kau tiada gantinya
Saat ku berpaling, aku yang terbodoh
Saat kau pergi, ku merintih
Saat kau tiba, kini ku bahagia

Ku mohon jangan berpaling,sedetikpun
Bersaranglah disini, di jauh-dalam sanubariku
Nalurimu berarti naruliku, tetaplah disini
Jangan pergi, aku takut kehilanganmu.

-yang tersayang,firasat ♡♥ -

Rabu, 18 Juni 2014

Baca

Suatu hari, ditengah fajar mencapai waktu duha-nya. Jiwa dan segenap isi hatinya terdampar disebuah pojok ruangan yang hampa ditemani riuh gergaji dan bunyi ketuk ketuk palu oleh pekerja  serta bersama saksi bisu diruangan itu.

Kala itu, hening dan dentum jarum jam menemani kesendirian. jauh dari hiruk pikuk keramaian. Namun, kiniku tau dan menikmati apa itu sunyi dengan segala isinya. Disini, ku belajar memahami arti dari sebuah "kesendirian".inilah saat yg tepat, merenung dan menikmatinya.

Tak semua renungan rasanya harus diisi dengan bersandar ria dan hanya bertopang dagu. Jauh dari itu, makna renung kini bisaku dapat dari lembaran - lembaran kertas yang membentuk , ntah itu selebaran maupun buku atau bahkan lainnya yg bisa dipahami. Ya, I'QRO! Bacalah !

Apapun itu, saat kau sendiri sempatkanlah pamahi sebuah tulisan yg mungkin itu bersifat membangun. Baca ? Kau bisa lari dari kesepian, kau bisa mengelilingi dunia, kau bisa lebih paham apa itu isi dunia. Saat inilah, aku paham dengan arti sebuah kehidupan melalui  tulisan-tulisan.

Kau tahu? Kita punya cara sendiri-sendiri menikmati sisa sisa umur ini, sayang waktu yg sedetik berlalu barusan tak bisa kau rebut lagi, lalu ? Masikah kau mau itu terebuang sia-sia ? Meskipun tak seberapa yg kau dapat dari sunyi, tapi setidaknya dengan mencari tahu apa dan bagaimana dalam sebuah tulisan lebih baik dari pada tidak sama sekali.  Jadi, lakukanlah meskipun dalam hening dan hampa sekalipun ! I'qro !

Ntah kenapa siang ini terasa ramai dalam kesunyian. Ini jarang terjadi, dibalak baca ternyata menyiimpan sebuah bayang dan khayal ! :)

Selasa, 17 Juni 2014

Sajak

Tak satu atau dua yang ku buat
Didalamnya ku berekspresi dan meminta
Mewakili tubuh dan hati yang terpendam
Menyisakan jejak melalui ungkapan

Apa daya, kau hanya wadah bagiku
Tempat menuangkan suka cita
Ada rasa yang tidak biasa
Kutau,kau mungkin bosan

Andai kau tau,kau adalah bagian dariku
Caci maki,cinta,sedih kau peluk
Tapi, kau hanya diam,diam dan diam
Bisu,tuli tapi kau tetap ku gengam

Sajak,kuharap kau terimaku apa adanya
Sajak,inilah aku yang kau kenal
Sajak,terimakasih dan jangan pergi
Izinkan ku terus bersamamu,kasih..

Minggu, 01 Juni 2014

Nanti .....

Dear God, kini masa yang ku lalui semakin dewasa dan perlahan bertanya-bertanya  :

"bakal jadi apa 4-5 tahun lagi",

Bahkan tak sedikit dalam pembicaran seinsan kami melontarkan :

"kita nanti jadinya apa ya4-5 lagi,gimana ya kita nanti",

"kita masih bareng2 g ya 4-5 tahun lagi" .

Mungkin ini layaknya lulucon sepele atau mungkin hanya angin lalu ? Ya mungkin !

Tapi jauh dari prasangka itu, ini masih menjadi teka-teki. Kepada Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang. Sekiranya niscaya kami diberi umur panjang, mungkin kami bisa tahu apa dan bagaimana kami nanti,berkahilah kami dan tuntunlah kami kejalan yg benar melalui hari-hari-Mu untuk mejawab ini semua nantinya.Niscaya!
Aamiin !

Namun,jika raga ini tak sampai nantinya , mungkin ini menjadi salah satu  jawaban dari teka-teki kehidupan yang kami pertanyakan nanti (4-5thn). Untuk itu, jikapun begitu adanya kelak, iIzinkan tulisan ini terabadikan untuk kami kenang nantinya.

Sepele tapi puzzle kehidupan ini harus terkuak kelaknya :" so, its become the mistery of life !! Enjoy it !

Minggu, 04 Mei 2014

Menikmati Ke-tunggal-an

Berada jauh dalam kesedihan,
Namun tidak pula dekat dengan kebahagian,
Inilah dimana saat tempat tepat ntuk menunduk,
Ditemani melodi klasik sembari merenung,

Suasana dimana nyaman itu tergenggam,
Masih saja berjalan ditempat,bahkan tak tau arah,
Namun,ini kenikmatan sendiri melengkapi kesendirian,
Tuhan, ini salah satu kepuasan menjalaninya.

Dibalik hiruk pikuk duniawi,
Ada senggang untuk ke-tunggal-an yg dirasakan,
Berjalan diatas waktu yg terus berdentang,
Menjajakinya semata hanya ntuk "bertapa"

Inilah kalanya ,mengisi dalam kekosongan,
Kali ini riuh termakan oleh sunyi
Diam dan tersenyum merasakan semesta dan isinya,
Saatnya menikmat,bersyukurlah

O:)

#P5 #lonely #hamdallah

Selasa, 29 April 2014

Malu tapi mau

Elok rupanya mencuri perhatian
Gerak-geriknya tak lekang oleh mata
Canda dan tawanya memerkahkan senyum
Ya, kini terlena olehnya...

Tak mampu bibir menyampaikan apa ini,
Tak sampai tangan menggapai siapa dia,
Lalu, yang ada kini hanya tersipu malu,
Merah merekah dipipi kala terbayang,

Tanyakan pada hati yang kini berdentum
menyelip dalam badai, mampukah dilalui ?
Bara api menyala,sanggupkah berkobar ?
Siapa gerangan kini yang memilikinya ?

Berpura-pura, menipu rasa palsu
Bak kura-kura dalam perahu
Menerka-nerka apa dan harus bagaimana
Kasih tak sampai, lalu dibiarkan membusuk

Ingin mulut berkata, tapi gengsi bertindak,
Ingin ia tahu, namun diselimuti ketakutan
Tak ingin ia dirampas,tapi apa daya..
Oh, ini kah dia mau tapi malu ?

Minggu, 06 April 2014

Diantara waktu

Detik berdetak menciptakan menit, 
menit berjalan mengukuhkan hari,
Hari demi  hari tampak bersilat,
hiruk pikuk tiada henti menari,

sana kemari ku berlari,mengejar nan pasti,
Bara didada penggerak jiwa dan raga,
Gelora mengayunkan tangan dan kaki,
Hati dan pikiran tak kenal putus asa,

Ku berjalan, berlari dan bahkan terbang,
Ku hanyut dan terkadang di awang-awang,
Diatas tanah,dibawah langit ku mabuk kepayang,
hanya ntuk sebuah bayang-bayang ,

Demi waktu yang tak mengenal letih,
Kuhembuskan harapan tuk sebuah asa,
diantara waktu yang tak mengenal pamrih,
Izinkan kami untuk selalu rasakan bahagia.

Senin, 10 Maret 2014

puas tak kenal puas


Dalam doa ku berharap,Dalam tasbih ku berdzikir,
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih,Maha Penyayang...
Tuhanku yang maha segalaNya, ku titipkan rinduku dengan lafal Al-Fatihah... 

Berlumpur dosa rasanya tak mensyukuri nikmatMu, namun Kau tau, sebagai hambaMu yang tak kenal puas,ku mohon ampun dengan apa yang belum kami terima. dosa? ku sadari itu. ku mohon berikanlah kemudahan atas apa yang belum Engkau berikan. Terlalu bodoh untuk tidak sadar  atas apa yang ku miliki kini, ku kau pemilik segalaNya.
Tuhaaan,aku menyesaal...

Puas,ia tak tahu batas dan tak punya akal untuk mengakhirinya. Ia hanya satu dari sekian bentuk kebohongan dunia. Kadang ucap yang meloncat , kadang langkah yang bergerak menemui kepuasan sejati. Kumohon Tuhan,hilangkanlah rasa puas yang tak kenal ujung ini segera berakhir.

Bukannya ku tak kenal puas, tapi hambaMu bersikap layaknya manusiawi,namun inilah pelikku, manusiawi pada apa yang tak puas hanya mampu menenggelamkan ku pada kedustaan dunia. kuangkat kedua telapak tanganku penuh harapan, dan ingin rasanya bisikan ku melalui sanubari yang terdalam tersampai kepada Dzat yang Maha Kaya ini.Dalam bisikku, kusematkan sesal yang pernah singgah dilubuk ini ,ntuk sudilah kiranya Kau hapuskan noda-noda hitam yang menyelemuti ragaku.



Selasa, 04 Maret 2014

Keluh Indonesia (unsend)

Puisi ini awalnya diperuntukkan buat iseng-iseng ikutan lomba yang diadakan salah satu instansi nasional dalam rangka Pemilihan Umum 2014,jadi mereka ngadain lomba puisi,cerpen,esai,novel, dsb dengan tema Indonesia Baru. Padahal H-5 ni puisi udah ready buat dikirim,. etaapi Tuhan berkata lain, karena beberapa faktor yang tak mendukung, alhasil puisi ini cuma bisa dipajang disini. sedih sih, sayang bgt momen sekali 5 tahun yg diadain instansi nasional ini pupus sudah buat ikut berpartisipasi. tepung udah jadi roti. yaudah Selamat Membaca

KELUH INDONESIA

Siklus tropis silih berganti di Bumi-ku
Hujan dan Panas seakan teman dalam keseharian
Sama halnya dengan peliknya Indonesia-ku kini
Banyak problema kian terik dimana-mana
Derasnya politik menguasai jagat ini
Baik dan buruk untuk nusa ini ada tanganmu

Wahai engkau para politikus pilihan rakyat
Engkaulah para utusan-Nya melayari negri ku Indonesia
Kau diberikan masa untuk memimpin merah putih      
Kepercayaan diperuntukan untuk orang-orang yang terpilih
Jantung dan kepala kami bertonggak pada anak bangsa
Namun kau hampa jika kami tiada,ya kami Rakyat

Ada kalanya kami bosan dengan sebutan “Rakyat Kecil”
Tapi memang itu adanya, milyaran kepala mengisi pertiwi ini
Kami perahu kecil yang butuh  dayung menuju Indonesia Jaya
Suara kami tak ada yang tak ingin menjadikan Indonesia Baru
Kepala negri ini ada ditangan kami para penduduk Indonesia
Kamilah yang memilih otak Indonesia untuk satu kesatuan

Rakyat bukanlah boneka yang bisa semaunya di atur
Rakyat bukanlah robot yang dikendalikan sesuka hati
Dan bukan pula patung yang dibentuk seenak hati
Rakyatlah paru-paru negri yang butuh nafas segar
Rakyatlah roda kehidupan yang mencari para kemudi
Dan ialah penyambung harapan untuk Indonesia Raya
Oh Rakyat…. Kaulah segalanya

Walau tak semua kami terilhami rasa nasionalisme
Sekiranya kami tau apa dan bagimana Indonesiaku
Insan mana yang tak mau bangsanya makmur
Insan mana pula yang tak ingin nusanya sejahtera
Terpaku tapi tak kenal diam,kami bisa mengaum
Terlena tapi tak kenal lengah,kami mampu berlari

Dimasa kekinian, Indonesia ku tampaknya tlah “baligh”
Setengah abad lebih ia merasakan pahit dan manis hidup
Indonesia sudah kebal dengan keadaan yang begini begitu
Tak pantas lagi Indonesiaku merintih disana sini,tak pantas
Kemiskinan dan ketidaksejahteraan harusnya tak kasat mata
Kerusuhan dan kesenjangan wajibnya tak boleh terdengar lagi

Sepenuhnya,kami tak meyalahkan Kepala Negara jagat ini
Pribadi kamilah yang hendaknya diporoskan ‘tuk negriku
Kesadaran yang nyata akan taat kepada peraturan hukum
Kepekaan terhadap kebohongan publik di Indonesiaku
Kelaklah,tiap hamba-Nya di Garuda ini terhenyuk dan sadar
Lekaslah bergerak dan maju mengejar mencapai klimaks

Oh para Petinggi Negara, kami berdosa rasanya
Berdosa jika kami tak berterima kasih padamu
Meskipun, jasamu berpamrih untuk Indonesia
Tapi itu layak, layak kau terima atas semua ini
Keringatmu terbayar impas atas uang bulanan
Kau pahlawanku di kursi-kursi mahal Negara ini
Terimakasih para politikus Negri ku……

Oh Nusaku, era ini…..

Puluhan bahkan ratusan pamflet menghiasi kota
Bak bunga yang mekar ditiap sudut jalan
Seolah berlomba memperebut bata Negara ini
Kekokohan bangsa berada ditangan mereka
Mereka yang memiliki garizah untuk Indonesiaku
Kau siap maju dan kami siap jadi benalu

Teruntuk muda-mudi bangsa kini dan nanti,
kami siap menitipkan Negri ditangan yang layak
Kepercayaan kami serahkan pada tunas-tunas nusa
Kau yang terpilih, sematkanlah sumpah di dadamu
Janganlah komat-kamit semata, namun letakkan dihati
Ku izinkan jiwa raga bumi ini kau genggam bersama harapan

Asa dilangit janganlah imipian belaka tapi harus nyata
Ku mohon dengan teramat bawa kami pada Indonesia baru
Ku tak maun kami gundah dengan keadaan yang kolot ini
Hati,Pikiran,Air mata menyertai secercah harapan ‘ntuk nusaku
Tolonglah wahai para delegasi Indonesia ku,Tolonglah kami
Tuntutlah kami berjalan pada benang yang mungkin kini karut

Tangan tak sampai, keluhpun hanya angin lalu
Meski begitu nyatanya, ku mohon nalurimu tau
Gonjang-ganjing disana-sini rasanya cukup sudah
Cukup untuk masa metamormofis di Indonesiaku ini
Kami tak sabar lepas dari kulit dan terbang mengangkasa
Hingga kita menjadi terpandang maju di kancah dunia
Tak kenal maka tak sayang, begitupun ntuk status Indonesia kini
Ku mau ia membumi dimata hamba-hambanya agar berguna
Ku ingin ia dikenal sebagai kiblat revolusi dan inovasi dunia
Sulit , namun mengapa mereka kini tlah jauh dari kita
Mengapa ??
Haus akan fana untuk sebuah kemakmuran , perkenankanlah

Makmur dan Sejahtera, kita butuh,kita ingin , kita haus akan itu
Untuk kita demi kita , demi Indonesia yang lebih bermartabat
Poleslah tanah air ku dengan dengan otak yang telah terpilih
Sepoikanlah Indonesia ku , agar ku dengar berita sejuk
Harmonikan Indonesia ku bak melodi nan elok di dengar
Ku ingin ia terpandang, terpandang kapan dan dimana saja

Keluh kesah sana kemari, kami letih dengan ini
Tak usah banyak bacot , tak usah beriming-iming
Tak perlu lagi basa – basi , lakukan ya lakukan
Slogan sana – sini tak usah dibubung tinggi
Tak nyata apa gunanya, omong kosong ? Enyahlah
Cukuplah berurat menyorak yang toh nanti dikhianati

Bolelah merangkak kini, tapi bergegaslah Indonesia tegap
Tegap pasti melawan pantang serta melawan probelema
Tak sabar ingin ku liat simponi nan anggun menghiasi Indonesia,
Rakyat mana yang tak sudi, bangsanya terombang – rambing
Rakyat mana yang tak rela , nusanya melamun sepanjang masa
Bangkit saja tak cukup, melangkah dan lalu berlarilah nusaku

Tak tahan… Indonesia ku ingin kau MAJU
Rakyatnyanya, berhentilah terdoktrin oleh janji busuk
Pemimpinnya, janganlah kau teruskan tapi luruskan
Tuhanku Yang Maha Segalanya, pandulah kami

Beruntunglah para huriah dan Pluktokrasi yang terpilih
Nikmat mana lagi yang tak kau rasa,bangunkanlah Indonesia
Berhentilah bersandiwara dipanggung agraris, Indonesiaku Jaya

Kami tak ingin di ninabobokan , kami siap melototi utusan Negri ini
Jangan,Jangan sampai Indonesia jatuh pada pemimpin yang cayah
Ku iri pada rumpun sebelah , ku dengki pada “kesenangan” negri lain

Kubutuh loyalitas yang realitas, tak usah berembel – embel ini itu
Ingin rasanya kubeli kejujuran tapi tak bisa , kau kini teramat mahal
Ingin ku kantongi emas untuk sebuah kepercayaan Indonesia, Mustahil

Siapapun nanti kepala bangsa ini, lemparlah kami ke jurang kemajuan
Siapapun pemimpin bangsa ini, janganlah kau dustai Dia dan Kami
Siapapun nahkoda nusa ini, kumohon dengan teramat jayakanlah Indonesia

Oh Tuhan….Izinkanlah mereka menciptakan Indonesia yang Baru
Oh Tuhan….Izinkanlah kami lepas dan bebas dari beban selama ini

Semua hanya untuk Indonesa Raya…………

Senin, 10 Februari 2014

Semangat sesaat

Ia datang secepat kilat
Tak kenal waktu, tak kenal tempat
Datang dan pergi sesuka hati
Itulah dia si semangat di dada ini

Datang menggebu-gebu....
tapi nanti menjadi abu....
Kini bergairah nanti pasrah
Kini bergejolak nanti payah

Orang mana yang tak mau ia membeku di dada
Kelak pasti dapat menggapai asa jika membara
Jika tiba,Ia bukanlah abu-abu tapi bara
Dan tabu untuk sesuatu yg tiba dengan tiba-tiba

Hinggaplah ntuk masa panjang
Agar ku dapat naik jenjang
Jenjang yang lebih menantang
Hingga akhirnya ku melayang

Jangan mengeluh, sudah datang ya bersyukur
Sesaat memang, namun kita bisa jadi makmur
Sedikit demi sedikit , lama-lama juga akan bangkit
Sesaat demi sesaat , tapi pasti akan jadi bukit

Jumat, 31 Januari 2014

Kesal

Ya Tuhaan, kesal itu menjijikan, g satu sebab yg mengakibatkan kesal itu datang. G makhluk, benda pun bisa bikin kesal.

Kusuuut !!!! kusuut !!!!!
semua jadi kusut gara-gara dia

Hancur ! Semua bisa buyar gegara kedatangan si "kesal". Siapapun pasti benci kesal, sangaaat !! Isi kesal ini bisa dilampiaskan dengan amarah, sebelum marah pun kesal , efeknya bisa kemana-kemana. Apalagi udah marah karena kesal, g tau deh ni ya. Bisa Undercontrol jiwa raga hati pikiran. Apa aja bisa nekat dilakuin. Ah MUAK

Umumnya, yg waras . Manusia manalah yg mau kesal ini melekat di hati. Kesal itu kaya noda hitam yg singgah di bagian tersensitif (hati ♡) hamba-Nya .

Kesaaal ituuuu bikin dendam ,bikin sakit hati, dada panas, mulut komat kamit g jelas, berkata-kata g jelas. Tapi mungkin itu juga salah satu mereda kesal supaya terlampiaskan. Ia sudah pasti.

Perkara kesal ini rumit, bisa bawa-bawa ada yg disekitar kita, yg salah jadi g salah, reflek bisa aja terjadi gara2 kesal. Ampin kalau udah ada kesal. Kesalnya ya kesaal !! Bikin muak, mood hancur.

Buat kamu yg sering bikin kesal , percayalah ini tidak lucu untuk sebuah lelucon . Kesal ini bisa jantungan,hipertensi bahkan mati mendadak, karena serangan hati mendadak , telinga memamas, muka memerah bahkan mata berair. G salah kalo kesal bisa bikin repot kegiatan gini. Bisa teraduk2 tak menentu , aaah kacau !! Jgn coba2 buat kesal ini. Sakiiiit

KESAL !!! ENYAHLAAAAAAH AAAA!!!!!

Selasa, 21 Januari 2014

Serba Salah

Serba salah ituuuu kaya maju kena,mundur kena. Kiri nyenggol kanan nyenggol. Dibilang terjebak ? Bisa jadi.

Inilah kondisi dimana tangan lumpuh kaki tak berdaya,hati hancur raga remuk. Apapun , kapapun saat disini cuma bisa mengadu, mengadu padaNya. Berserah padaNya. Karena Ia-lah pintu dari benang kusut itu.

Pikiranpun ntah akan berlari kemana, sesak didada, buntu di pikiran. Inilah cobaan kecil untuk sebuah keputusan, bak makan buah simalakama.

Faktanya ya gitu,ini yg mau diambil bakal beresiko, g diambil pin berisiko. Seperti keadaan sangat lapar, namun ada satu buah yg ditemukan, satu buah yg amat pahit , kalau dimakan bakal menanggung rasanya bahkan bisa sakit,lalu mati. g dimakan, kelaparan bisa berbuntut kesengsaraan,hingga mati. Jadi oilihbmana ? Ya lebih kurang begitu analogi untuk esai kehidupan yg satu ini.

Galau disini,dilema disini, hingga perasaian lengkap ada dikondisi ini. Memang , ini sulit namun semua kembali padaNya. Kita yg berencana,Tuhan yang memustukan.

So, kamu berada disini ?? Go with the flow~ bukannyabmasalah tanpa solusi buat yg satu ini, tapi ini masalah dengan sejuta perkara. Rumit? Memang !

Sabtu, 18 Januari 2014

Sesal yang Teramat

Bodoh rasanya ada disuasana ini,
Datangnya memang selalu diakhir,
Kini hanya jadi bencana bahkan malapetaka,
Keberadaannya tak dapat dielakkan,

Datang karena ulah sendiri,
Jangankan pergi,bergerak saja tak mau,
Kini hati menangis,jiwa meringis,
Rasakan, dan rasanya itu pantas,

Mengiba sekalipun tak ada gunanya,
Berceloteh semaunya apalah daya,
Memberontakpun tak cukup menghalanginya,
Mereka datang dengan tawa dan kau menangis,

Siapa yg tau ia datang seperti apa,
Yang pasti itu merugi dan teramat rugi,
Bathinpun tersakiti karena ulah sendiri,
Rasanya berkecamuk dimana-mana,

Lalu ? Mungkin ia jawaban atas pilihannmu,
Meski tlah berfikir berulang kalipun,
Keputusan siapa yg tau karena tlah berencana,
Seperti takdir, jatuh tak kenal pilih

Diperuntukan karena tlah salah,
Salah pilih, salah tindak,salah ucap,
Bisa apa, duduklah dgn termenung,
Sudahlah,tak bisa dipungkiri, rasai-lah,

Sesal,Ya sesal. :'

Selasa, 14 Januari 2014

Diantara bersyukur dan kepuasan

Rasa yg satu ini agak mikir bgt buat judulnya, tegukan esai kali ini cuma ingin menumpahkan esai rasa diantara bersyukur dan puas.  Ntah kenapa,ini rumit, tapi memang begini keadaannya.

Jadi gini,dilihat dari masa kekiniiannya, memanglah manusia pasti selalu ingin tampil dengan kekastaan yg lebih tinggi dan lebih tinggi. Disini peliknya, ! Manusia mana yg g mau hidupnya sejahtera. Namun untuk mencapai sebuah kesejahteraan pasti butuh pengorbanankan ? Butuh apa yg inginkan untuk memenuhi kebutuhannya kan ? Jadi, kalau diulas ulas. Kalau memanģ begini caranya untuk mecapai kesejahteraan yg akan memakmurkan dan mencapai keinginan pribadi itu sendiri,pastilah kita tak lepas dari rasa puas untuk merajut asa yg dinginkan,dan tak lepas juga dari banyak cara untuk mendapatkannya.tapi kalau begitu terus , nanti dibilang g bersyukur,namun faktanya itu tetap harus dicapai. Jadi ?

Kemanusiawian kita untuk mencapai sebuah kehidupan yg layak g lepas dari yg namanya kebutuhan akan kepuasan. Sudah jelas kalau ingin max atau sekurang kurangnya menampilkan yg dinginkan layak dimata manusia lain bahkan mata sendiri kita harus melengkapi nya dengan terus menerus meraih hingga itu dikatakan layak.

Yg jadi masalah, sisi lain kita memang ingin menuju kehidupan yg katanya sejahtera,makmur. Tapi untuk menuju itu g gmpang dong, pasti butuh apa yg selalu bisa dibilang memuaskan diri . Nah disini, bukannya tidak bersyukur atas apa yg ada skrg, namun yg namanya kepantasan dimata semua org,kepatutan hidup di mata siapupunn, kita g bakal lepas dari namanya kepuasan untuk mencapai titik ujung tanduk itu sendiri. Pasti butuh apa yg selalu diinginkan ,selalu ,selalu dan selalu. Apalagi dizaman yg terang benderang ini katanya. Tiap insan berlomba lomba dong mencapai puncak sejahtera. Tapi kalo dilengahin,siapa sih yg g butuh sejahtera hidup.

Itu diaa sulit mengidentifikasi,siapa yg salah dan apa yg harus diperbuat dengan moderenisasi yg sudah terkontaminasi di otak manusia masing masing untuk mencapai kesenjangan yg baik itu.kembali lagi,tetap aja kita ingin yg terbaik namun untuk mencapainya perlu yg baik pula,meskipun tak berhujung namun standarnisasinya pasti ada. Lagi, untuk mencapainya pastilah kita bukannya tidak bersyukur namun apa ? Tidak puas ? Tapi memang hamba mana yg tidak pernah merasa puas. Perlu ? Ia , g gampang tapi.

Rumit,salahin aja diri sendiri kenapa mau larut di era kekinian deengan suntik-suntikan 'wow" yg bisa dibilang kiblatnya nafas ini berhembus,katakan saja bodoh pada diri sendiri kenapa mau dipengaruhi, tapi ya begitu sejahtera,makmurnya tadii itu.serba salah! Aah ! YA RABB .  Bangun yoook !!

Minggu, 12 Januari 2014

Keluar garis

Berjalan, terus berjalan
Meskipun tlah digaris,namun masih tak pasti
Melenggang harusnya kenal arah,
Tapi apa, tiba saat garis mulai bercabang,
Langkah kaki, ayunan tangan mulai tak terkendali,

Saat sadar,tau itu bukan jalannya,
Diwaktu garis itu tak sependapatan lagi,
Carilah cabangnya kemana ia bermuara,
Mundur bukanlah solusinya, tak bisa dielak,
Tegapkan langkah,busungkan dada,

Meskipun bukan yang di mau,
Namun tak bisa kembali,mundurpun jangan,
Tetap menanti apa yg layak sebenarnya,
Mencari terus mencari tapi tak di garis,
Banyak cara meluruskan yang dimaksud,

Waktunya tiba, kini telah diperairan lain,
Arus terus mengalir mengajak kesatu tujuan,
Tak ingin mengecap pahit yang sama,
Wajiblah menuntun layar ke satu arah,
Pelabuhan semakin dekat,kerjarlah.

Kini garis yg lama tinggal bekas semata,
Sketsa baru tlah tampak dimuka,
Hanya satu yg jalan untuk tak keluar lagi,
Ikuti , ikuti dan ikuti kemana berlabuh,
Dan kini tak lagi tergoyah namun pasti.

Rabu, 08 Januari 2014

Asa

Tak satu harapan digantung,
Tak sedikit keinginan diminta,
Ini tidaklah sepoian angin semata,
Inilah klimaks dari sebuah penghidupan,
Maksud hati pastilah ingin dikabuli,
Perintah raga tak kalah harus tercapai,

Asa tak semudah menulis dengan tinta,
Tidak pula selancar ucapan yang dilontarkan,
Bagai mekarnya melati saat menggenggapnya,
Bukan satu-dua syarat menyicipinya,
Beribu tekad,juang perlu menghantarkan,

Berlari, tak kenal peluh
Meloncat , tak kenal tinggi
Bersorak , tak kenal batas
Merangkul,tak kenal erat
Asa begitu seruanmu...

Pikul beban , pikul hati jadi pengharusan,
Kelok - kelok melewati rintangan,
Lika liku selang berganti rintangan,
Jatuh bangun tampak dalam mendirikan,
Tumpang tindih merasuki satu ke yang lain,

Berdentang,tiba waktu dan masanya,
Derain peluh terbayar , berat pikulan terlunasi,
Kini membumbung tinggi dengan mampan,
Gejolak rasa ,haru biru memekarkan senyumnya.

Asaaa

Selasa, 07 Januari 2014

ADZAN

Kumandangnya kadang terabaikan
Tak sedikit pula yg menggetarkan hati ciptanNya
Sesungguhnya begitu dalam makna tersirat dan tersurat,
Dibalik indahnya suara yg melantunkannya,
banyak hati dan pikiran yg mengabaikan saat ia memanggil,

Berat raga untuk meninggalkan yg fana saat sorak-soraknya terdengar,
Kepekaan makhluk yg mendengarkannya dipertanyakan saat ia terabaikan,
Ia datang sebagai peringatan yg wajib hendak dilaksanakan,
bisikin halus masih saja mampu memberatkan pinggang dan mengikatkan tubuh,
Sebagian kepala,tak mudah untuk tunduk dan patuh atas perintahNya, ntah kenapa.

Sulit pembiasaan diri untuk menghentikan perlakuan didunia,
tapi kita tak sadar ialah bel untuk mengingat kampung akhirat.
Banyak tarikan dan alasan untuk menunda-nunda suruhanNya.
Adzan berkumandang, luluhkan bathin dan jiwa untuk segera melakukan yg 5 waktu. Sadarlah.

Hayya alal solah,Hayya alal solah.

Insiprasi...

Terkadang inspirasi datang dengan tiba-tiba, bahkan sebuah kekonyolan bisa dijadikan bahan inspirasi apapun. Datang tak memberi kabar , namun ia sesungguhnya mudah di dapat hanya dengan kelihaian kita mennjadikannya pengharuman dunia. Karena inspirasilah yg menjadikan lurusnya jalan dan memberikan penerangan.

Waktu dan tempat tiada batas untuk menampilkan inspirasi dalam bentuk apapun,hanya bakat dan minat yg mampu mengeksplor tumbuhnya inspirasi menjadi yg lebih berguna. Sesekali inspirasi bisa bertindak diluar kemauan bahkan melebihi apa yg kita bayangkan sebekumnya.

Luar biasanya inspirasi bisa dinikmatin ketika bisa diolah menjadi bahan yang bermanfaat untuk siapapun terumata untuk diri sendiri. Lalu, kapan ia muncul ?,bisa saja kapan dengan melihat sekeliling lingkungan dan aspek yg mendukungannya untuk dijadikan inspirasi. Tiap objek atauoun subjek bisa saja diniatkan untuk menjadi bahan inspirasi,tergantung pemakaiannya untuk apa.

Tapi, perlu pemikirkan keras dan keberadaan hati yg damai untuk merangkulnya kedalam diri. Karena ia takkan padu untuk sembarang perasaan dan keadaan yang ada. Susah jika hati,mood tidak mendukung untuk menciptakan keberadaannya.

Sekianlah-

Sabtu, 04 Januari 2014

CINTA Raja Buah

Seperti pepatah yg mengatakan "jangan menilai sesuatu dari luarnya", agaknya ini berlaku untuk yg katanya biasa dipanggil raja buah yaitu durian

Luarnya sangar tapi isinya bohai.Luarnya berduri tapi isinya legit sekali. Meskipun ia tak memiliki warna yg mencolok seperti buah lainnya, tapi ia diciptakan terpilih untuk dilahirkan warna hijau seperti daun-daun biasanya kadang berkolaborasi dengan kuning jika tingkat kematangannya sudah tinggi.

Sebenarnya disini saya masih jauh dari tahu tentang apa saja mengenai durian, disini cuma mau ngelampiasin apa itu dia dan rasanya.

Mereka tercipta dengan mengerluarkan bauk yg sangat tajam dan menusuk. Kekuatannya yg ada diluar,ternyata menyimpan senjata untuk memberdayaan manusia yg menyicipinya.

Dari kehidupannya, banyak ilmu yg bisa diambil :
Pertama,jelas sudah tampilan seseorang sangat tidak bisa di nilai dari nilai, karena siapa yg tau isinya sebelum dicari tahu

Kedua,mereka pribadi yg tumbuh dengan belasan bahkan puluhan tahun. Untuk sebuah kesabaran pada seseorang,tak ada batas untuk menunggu apa yg dihasilkan dari apa yg tekah dierami berlarut". Jadi itulah kenapa sabar pasti berbuah manis :)

Ketiga,istilah yg sering dilontarkan "mabok duren" jelas sudah muncul karena rasa dan aromanya. Begitu juga dengan kita, udah terlanjur terlena dengan isi hati seseorang ,apa daya kini kita yg ditaklukan dengan buain hatinya bahkan tergila-gila padahal luarnya g menarik bahkan biasa saja bagi sebagian orang.

Keempat, durinya yg bisa menggoreskan kulit tapi bisa mdijadiin wadah untuk tempat minum ,bahkan dijadikan pengganti gobokan untuk mencuci tangan, di analogikan dengan kehidupan, seburuk buruknya luarnya orang tersebut pasti ada yg bisa dimanfaatin dari keburukan tadi. Karena disetiap keburukan pasti ada celah untuk memanfaatkannya. Contoh, bentuk sangar dimanfaatin jadi bodyguard, haha ya kan bisa kan , lebih kurang yaa begitulah. Pikir lagi yg lain contohnua ya haha.

Mungkin ini hanya sebagian kecil pelajaran yg baru bisa dipetik dari buah yg yg begitu melejit di lidah dan merasuk di hidung. Beruntunglah kamu yg memeliki rasa suka dengan buah yg satu ini, sudahlah enak bikin senyum pula baunya. Ini salah sayu hentuk ciptaan Tuhan Yang Agung, mereka hanya tumbuh dikala musimnya tiba, dipasarkan dengan harga yg cukup meraup keuntungan namun seimbang dengan apa yg diicipi.

Durian itu berselimutkan cita rasa yg tinggi,nikmatilah setiap dagiing buah yg terhisap dan jilat*lah hingga bijinya tak berbaju,melayangku saat melida*imu. Oh durian aku jatuh cinta padamu melebihi buah buah yg lain :))

Kamis, 02 Januari 2014

Dia si Bosan

Bosaan ituuu bisa dibilang suatu keadaan yg timbul karena perasaan jenuh yg terus berulang dan perlakuan yg selalu sama. Ia kan ya ? ya.

Berada di posisi ini bisa jadi serba salah, tiap migrasi ke pekerjaan yg kita lakuin dalam waktu yg lama dan kegiatan itu" saja kita selalu ngerasain dia,bosan. Ntar kalo udah pindah lagi di pekerjaan yg baru trus ngulangin hal yg sama kaya pekerjaan sebelumnya pasti bosan lagi. Kan dimana" kalo udah itu" aja pasti nemu diaa !

Bosan itu seperti badai bathin dan topan pikiran. keguncang tak tau arah, merusak mood yg ada. Kita g ngerti sama si "bosan" dia dtg karena kita sendiri. Jadi ? Kegiatan yg permanen bisa saja membosankan, alampun bisa bosan. Matahari nongol 3 hari aja, bisa" alamnya murka kaya tanah retak,kering tak ada air.  Bosan kan alam ? Apalagi kita.

Bosan g bakal enyah dari kita selagi kita belum dapat yg baru, yg kita anggap itu g ngulangin kejadian yg sama dalam kurun waktu yg lama. bosan juga suatu masalah, kalau kelarutan bisa-bisa mati bosan. Tapi itu konyol.

Ee tapi tunggu dulu, bosan g berlaku buat kebiasan sehari yg dilakuin. G mungkin kan kamu yg pipis berdiri sekarang pipisnya kaki diatas. Makan pake tangan sekarang pakai dengkul ._. Disini g berlalu bosannya.. Bosan itu datang ketika pekerjaan yg berlarut" tanpa bumbu,hambar. disaat menunggu,disaat tak ada pekerjaan. Bosan mungkin tercipta karena jenuh dari sebuah pribadi. Datang juga karena frekuensi kebahagian yg menurun, lagi nonton tapi kitanya g ngeliat adanya alur yg berubah .itulah dia. Oh sabon.

Bosan itu nyebelin, g harus dia ada karena hal-hal yg padahal udah ngisi waktu luang kita. Tapi ya gitulah, coba g ada hal" yg kita isi diwaktu luang,pasti dia muncul lagi, kan serba salahkan. Jadi ? Ntahlah,tulisan  ini masalah bukan memberi solusi tampaknya. Silahkan berdayakan bosanmu dengan caramu. Ini tulisan ditulis saat bosan, mungkin tiap bosan ada cara untuk bertahan hidup,tergantung makhluk yg menanggapinya.

Ntah sampai kapan bosan membututi kalau kamu g membasminya dngan cara yg elok. Sesukamulah,tembak dia dengan caramu. Kalau bisa hilangkan bosan dari kamusmu. Tapi caranya ? Nah itu diaaa jawab sendiri. Jangan mau ditaklukan oleh bosan. Dia itu cuma segumpalan perasaan sesaat tapi bisa melarat.

*ini dibuat sebagai perang melawan kebosanan saya,:| ini caraku mana caramu * aaaaa  Wassalam.

Sejati

Sejati,kau begitu mahal bisa ku raih
Keabadian merupakan tanggung jawabmu
Laksana bata yang kekal mengukuhkan bangunan
Kaulah perangkul sebagai ikatan hubungan
Namun,kini kau amat langka,teramat.

Kau bersembunyi dibalik insan yg itu ntah siapa
Sejati,keloyalitasanmu tak bisa dihargai dengan uang
dimanaa,kau dimanaa sejati..
Kau datang untuk massa yg lama bukan sementara
Bahkan kau kekal disaat kau telah dikandangi

Rupawan engkau berupa eloknya keakraban
Disini kau diperuntukan untuk kami yang membutuhkan
Tapi apaaa,hai engkau yg gaib kini dimana
Lekatnya jiwa dan raga kala kau menghampiri kami.

Kami membutuhkanmu, sebarkan dan mudahkanlah kamu mendapatkanmu .... karena kau penawar hambarnya hidup disaat batangkara , dan pewarna nafas diwaktu bahagia dan bersama.Sejati kaau mahaal ....